Menyusuri Jalanan, Menyapa Kehidupan - Aktivitas memberi makan 100 Kucing Liar di Pasar Petisah
100 kucing liar di pasar petisah diberi makan avi mereka bukan hama 2025 07 14 20 35 52 1376
Pada Minggu, 13 Juli 2025, kami dari Animal Voice Indonesia (AVI) kembali turun ke jalan di kawasan Medan Petisah. Dengan membawa pakan sederhana, kami menyusuri pasar dan gang-gang sekitar untuk berbagi dengan kucing dan anjing jalanan yang setiap hari berjuang hanya untuk bertahan hidup. Di balik hiruk pikuk aktivitas pasar, ada kehidupan lain yang sering terabaikan: hewan-hewan yang lapar, lemah, dan jarang dipedulikan. Aksi ini bagi kami bukan hanya sekadar memberi makan, melainkan bentuk nyata kepedulian. Ia adalah pengakuan bahwa mereka ada, mereka hidup, dan mereka berhak diperhatikan.
Lebih dari seratus ekor kucing liar kami temui hari itu. Sebagian berlari mendekat begitu mencium aroma pakan, sebagian lain masih ragu dan menatap dari kejauhan. Para relawan kami, dari anak-anak hingga orang dewasa, bergerak tanpa segan. Ada yang jongkok di pinggir jalan, ada yang sabar menunggu agar hewan-hewan itu mau mendekat. Momen-momen kecil seperti ini membuat kami semakin yakin bahwa langkah sederhana bisa menjadi sesuatu yang berarti.
Managing Director AVI, Daniel Halim, menyampaikan pesan penting yang kami rasa perlu digaungkan lebih luas: “Mereka bukan hama. Mereka juga makhluk hidup yang butuh makan, tempat tinggal, dan hak untuk hidup. Harapannya masyarakat bisa melihat mereka seperti itu,” ujarnya. Kutipan ini sejalan dengan semangat kami untuk mengubah cara pandang publik terhadap hewan jalanan. Bahwa mereka tidak boleh dipandang sebagai ancaman atau gangguan, melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang patut dihargai.
Sejak resmi berdiri sebagai organisasi berbadan hukum pada tahun 2021 dengan nama Suara Satwa Indonesia, AVI terus berkomitmen menjadi suara bagi satwa yang tidak bisa bersuara. Pemilihan nama internasional, Animal Voice Indonesia, mencerminkan tekad kami untuk membangun jejaring lebih luas, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global. Aksi street feeding mungkin terlihat kecil, namun ia adalah bagian dari langkah panjang yang kami jalani untuk menumbuhkan empati, memperjuangkan hak hidup satwa, dan mengajak masyarakat ikut serta dalam gerakan peduli satwa.
Kami menyadari bahwa Medan Petisah hanyalah satu titik dari ribuan tempat di mana hewan jalanan berjuang bertahan hidup. Masih banyak jalan lain yang menanti untuk disusuri, masih banyak perut yang lapar, dan masih banyak suara yang belum terdengar. Namun, kami percaya perubahan selalu dimulai dari langkah kecil. Dari semangkuk makanan, dari sentuhan kepedulian, dari hati yang tidak tega melihat penderitaan makhluk lain.
Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa kepedulian tidak harus menunggu kita menjadi besar atau kuat. Justru dari hal-hal sederhana seperti ini, kesadaran bisa tumbuh, harapan bisa hidup, dan empati bisa menular. Melalui street feeding, kami mengajak setiap orang untuk membuka mata, hati, dan pikiran: melihat hewan jalanan bukan dengan jijik atau takut, melainkan dengan rasa hormat dan kasih.
Karena pada akhirnya, di balik tatapan seekor kucing jalanan yang menerima sejumput makanan, ada pesan yang lebih dalam—bahwa manusia masih punya hati. Dan selama hati itu bergetar melihat penderitaan, selama itu pula ada harapan bagi kehidupan.
Share Article
Article Info
- Author: animalvoice
- Published: Aug 29, 2025
- Reading Time: 3 min
- Category: Conservation
Support Our Mission
Help us protect Indonesian wildlife and preserve their natural habitats.
Donate Now